Dalam rangkaian kegiatan wisuda, Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep menggelar kegiatan silaturrahmi wali wisudawan bersama jajaran Majelis Kiai Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Kegiatan yang digelar Jumat sore (10/03) di aula TMI Al-Amien Prenduan ini dihadiri oleh seluruh wali wisudawan XXVI.

Panitia wisuda berharap agar kegiatan ini dapat menguatkan tali silaturrahmi dan memberikan pemahaman kepada para wali wisudawan tentang amanat pondok Al-Amien Prenduan bagi alumni dan keluarga besar pondok.

Dalam sambutan acara silaturrahmi, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A. Ph.D. berpesan agar para mahasiswa yang akan diwisuda pada Sabtu (11/03) tidak hanya menerima gelar sarjana S1 saja melainkan gelar mahasantri yang barokah. Hal ini karena tujuan pendidikan di perguruan tinggi pesantren adalah mencetak ulama yang intelek.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan dan Pengasuh meresmikan secara langsung para wali wisudawan sebagai anggota Ikatan Keluarga Besar Al-Amien Prenduan sekaligus membaiatnya dengan bacaan “salawat fatih.”

Acara semakin akrab saat beralih ke sesi dialog interaktif. Para wali berkesempatan untuk bertanya apa pun tentang Al-Amien Prenduan kepada jajaran Majelis Kiai. Ada yang bertanya perihal kondisi kampus, dijawab bahwa IDIA sebentar lagi akan beralih ke Univeristas Islam Al-Amien Prenduan. Ada yang curhat tentang anaknya kenapa bisa kuliah di Al-Amien. Ada yang bersyukur karena telah ditempa ilmu di kampus IDIA Prenduan. Di sesi ini, para wali terharu sampai ada yang menitikkan air mata. Kemudian acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Kiai Fauzi Rasul.

“Acara seperti ini sangat tampak bahwa perguruan tinggi pesantren tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga tempat mencari barokah. Kami sangat merasa dianggap sebagai bagian dari para Kiai dan pondok. Saya sangat terkesan,” ucap salah seorang wali wisudawan.