Setelah dilantiknya Ust. Muhammad Iqbal, S.Pd.I, sebagai Ketua Asosiasi Alumni (ASA) IDIA Prenduan pada Musyawarah Besar ASA IDIA Prenduan pada 11 November 2022 yang lalu., ikatan alumni IDIA ini menggelar Pengukuhan Pengurus dan Rapat Kerja pertamanya (Ahad, 12/3), secara bauran, luring di ruang rapat IDIA dan daring melalui Zoom.
Dalam sambutannya, Ketua ASA IDIA mengingatkan agar alumni IDIA, terutama para Pengurus ASA IDIA, jangan sampai melupakan asalnya sebagai santri, jangan sampai melangkahi Kiai dan Pondok. “Jika (ASA IDIA) harus berbadan hukum, kita buat, namun harus izin dulu, jangan melangkahi pondok” pesan Anggota DPRD Pontianak ini.
Lebih lanjut, lulusan IDIA tahun 2002 ini mengingatkan agar keberadaan ASA IDIA ini bisa membantu IDIA dalam pendataan alumni dari sejak awal berdirinya hingga saat ini. Selain itu diharapkan bisa menggerakkan para alumni untuk ikut berkontribusi langsung dalam pengembangan IDIA ke depan.
“Sekecil apapun yang bisa kita lakukan untuk pondok, kita lakukan” tutup lulusan IDIA program intensif ini.
Dalam sambutannya, Rektor IDIA, Dr. KH. Muhtadi Abd. Mun’iem, MA menyampaikan bahwa keberadaan ASA IDIA ini merupakan harapan dari para pengelola IDIA yang bersambut gayung dengan keinginan para alumni IDIA untuk berperan aktif dalam pengembangan IDIA di masa-masa yang akan datang, dan membantu Ikatan Keluarga Besar Al-Amien Prenduan (IKBAL) di daerah-daerah.
“Keberadaan ASA IDIA tetap di bawah koordinasi IKBAL dan diharapkan menguatkan IKBAL di daerah-daerah” ungkap Kiai lulusan UGM ini.
Saat sesi dialog dengan pengurus yang hadir secara luring dan daring, Rektor memaparkan perkembangan dan rencana pengembangan IDIA ke depan. Dari hasil diskusi salah satunya diharapkan alumni bisa bertemu dengan para mahasiswa baik secara fisik maupun virtual, untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa.
Setelah acara dialog, para pengurus ASA IDIA melanjutkan agenda rapat kerja, yang diharapkan menghasilan AD-ART ASA IDIA dan rencana kerja yang bisa disinkronkan dengan program kerja IDIA pada masa yang akan datang.