Pada kunjungan internasional ke Mesir, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, yang merupakan Pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Al-Amien Prenduan, bersama rombongannya, diberi kehormatan untuk bertemu secara langsung dengan Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad At-Thoyyib. (25/10/23)
Pertemuan ini mencerminkan kembali sejarah pertemuan antara Grand Syaikh Al-Azhar dan Pimpinan serta Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Sebelumnya, pada tahun 1999, KH. Moh. Tidjani Djauhari bertemu dengan Grand Syaikh Al-Azhar yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Muhammad Sayyid Thanthawy. Selain itu, pada tahun 2000, KH. Moh. Idris Jauhari dan KH. Maktum Jauhari juga pernah bertemu dengan beliau.
Di samping kehadiran Grand Syaikh Al-Azhar, pertemuan bersejarah ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Grand Syaikh Prof Dr Muhammad Ad-Dhuwaini, Penasehat Grand Syaikh dalam urusan Hubungan Internasional Ambassador Abdurrahman Musa, Penasehat Grand Syaikh untuk Mahasiswa Luar Negeri Prof Dr Nahla As-Shoidy, serta Penasehat Grand Syaikh dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Abdul Daim Nusair.
Dari pihak Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, hadir Pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, yang ditemani oleh Rektor IDIA Prenduan, KH. Dr. Muhtadi Abdul Mun’im, serta Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IDIA Prenduan, yaitu Ust. Dr. Mohammad Fattah, Lc. M.A.
Juga turut menghadiri pertemuan ini adalah Kepala Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo, yaitu Bapak Prof. Dr. Bambang Suryadi.
Dalam suasana yang penuh keramahan, pertemuan tersebut berfokus pada tiga topik utama. Pertama, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan mengundang Grand Syaikh Al-Azhar ke Indonesia untuk menghadiri perayaan Milad ke-74 Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan pada tahun 2026.
Tawaran ini adalah bentuk penghargaan dan pengakuan terhadap peran Al-Azhar dalam pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia, terutama melalui para alumni Al-Azhar yang telah kembali ke Indonesia. Grand Syaikh Al-Azhar sangat menghargai usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dan pesantren-pesantren lain dalam melayani umat Islam di Indonesia.
Pondok pesantren Al-Amien Prenduan, yang telah berdiri selama 71 tahun, bukan hanya sebuah lembaga agama, tetapi juga menyediakan fasilitas pendidikan yang lengkap mulai dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi. Lebih lanjut, dengan jaringan lembaga yang mencakup lebih dari 400 alumni yang telah aktif dalam menyebarkan ajaran Islam.
Kedua, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan meminta dukungan dalam bentuk beasiswa untuk mendukung para siswa terbaik Pondok. Permintaan ini diharapkan akan memberikan kesempatan kepada siswa-siswa Al-Amien Prenduan untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar dan memperkaya pengetahuan mereka. Grand Syaikh Al-Azhar telah berjanji untuk memberikan dukungan dengan memberikan 5 beasiswa khusus untuk siswa-siswa terbaik Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.
Terakhir, perbincangan tentang pengakuan ijazah Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan oleh Universitas Al-Azhar juga menjadi topik pembicaraan yang signifikan.
Pertemuan ini sangat berarti karena banyak mahasiswa lulusan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan yang telah menyelesaikan studi di Universitas Al-Azhar dan saat ini aktif berkontribusi dalam berbagai sektor masyarakat.
Kedatangan Grand Syaikh Al-Azhar ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan diharapkan akan memberikannya kesempatan untuk mengamati secara langsung pelaksanaan pendidikan Islam serta kontribusi yang diberikan oleh lembaga ini kepada masyarakat.
KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani juga menjelaskan kepada Grand Syaikh bahwa Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan terletak di Madura, tetapi menarik banyak santri dan mahasiswa dari kawasan Indonesia Timur dan luar Jawa. Pondok ini memberikan beasiswa kepada mereka, terutama bagi yang menjadi kader di daerah asalnya atau bagi kader lembaga di wilayah tersebut. Tujuannya adalah agar ketika mereka menjadi alumni, mereka dapat berkontribusi di daerah asal mereka dan memberikan manfaat yang lebih luas.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama antara Grand Syaikh, Pimpinan, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan beserta rombongan.